Minggu, 26 Juni 2016

Kelenjar Getah Bening


Kelenjar getah bening merupakan bagian terpenting dari sistem kekebalan tubuh manusia, membantu tubuh mengenali dan melawan kuman, infeksi dan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit seperti ini berada dalam kelompok, lalu setiap kelompok berada di area tertentu di tubuh kita. Yang disebut kelenjar getah bening yaitu pembengkakan yang terjadi pada organ tertentu akibat adanya bakteri, virus atau serangan kanker. Pembengkakan ini seperti benjolan yang berbentuk kecil, bulat seperti kacang yang merupakan sekelompok sel kombinasi limfosit yang tertutup seperti oleh sebuah kapsul jaringan ikat.

Berikut beberapa hal yang mengakibatkan penyakit kelenjar getah bening, yaitu:
  • Faktor genetik/ keturunan.
  • Menurunnya kekebalan tubuh.
  • Racun atau radikanl bebas akibat herbisida, bahan pengawet makanan dan pewarna kimia.
  • Kurangnya berolahraga.
  • Minuman alkohol.
  • Kurang minum air putih.
  • Merokok.
  • Infeksi virus.
  • Peradangan atau inflamasi.
  • Kanker darah.

Adapun gejala yang ditimbulkan penyakit kelenjar getah bening ini sendiri, misalnya:
  • Pilek.
  • Sakit tenggorokan.
  • Demam.
  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Pembengkakan yang terjadi di sekitar selangkangan, bawah dagu, ketiak atau pangkal paha.
  • Tungkai bengkak, karena penyumbatan sistem getah bening akibat pembengkakan di kelenjar getah bening terlalu jauh di bawah kulit.
  • Pembengkakan mengeras dan berkembang cepat atau muncul tanpa sebab yang jelas sehingga 2-4 minggu. Benjolan tersebut terasa keras atau kenyal dan sakit ketika ditekan.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Turunnya berat badan

Dan untuk memastikannya apakah Anda mengidap penyakit kelenjar getah bening, harus dilakukan tes darah di laboratorium gunda memriksa jumlah sel-sel darah lengkap dan penyinaran sinar X dibagian yang mengalami pembengkakan

Sedangkan untuk mengatasi penyakit kelenjar getah bening bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara medis dan alami. Yang sangat penting yaitu penderita harus yakin dengan pengobatan yang dijalaninya, sungguh-sungguh, kontinyu dan mematuhi aturan yang harus diikuti sehingga pengobatan sukses dengan hasil yang baik.

1) Pengobatan medis dilakukan dengan beberapa tahapan, seperti:
  • Kemoterapi.
  • Radiasi.
  • Transplantasi.
  • Operasi.
  • Terapi eksperimen.
Akan tetapi, pengobatan secara medis tentunya akan menimbulkan efek samping seperti kerontokan rambut, demam, mual, muntah, timbul keringat di malam hari, sering merasa lelah dan terjadinya penurunan berat badan.

2) Pengobatan secara alami bisa dilakukan dengan mengkonsumsi obat berupa ramuan herbal yang dibuat sendiri atau sudah dijual dalam bentuk kapsul sehingga mudah mendapatkannya, misalnya:
  • Sarang semut papua.
  • Madu.
  • Daun sirsak.
  • Kulit manggis.

Bahan-bahan alami tersebut mengandung beberapa zat seperti tannin dan flavonoid yang sangat efektif untuk menghancurkan sel-sel kanker dan meluruhkannya dari dalam tubuh, serta sangat kecil kemungkinannya menimbulkan efek samping. Ada salah satu pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar